Nama “Ramadhan” memiliki beberapa arti yang terkait dengan asal-usul dan maknanya dalam bahasa Arab dan Islam:

1. Etimologi Bahasa Arab:
– Kata “Ramadhan” berasal dari akar kata bahasa Arab ر – م – ض (r-m-d), yang berarti “panas yang menghanguskan” atau “kekeringan” yang disebabkan oleh sengatan matahari yang sangat panas.

2. Makna Metaforik:
– Dalam konteks Islam, bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan suci karena orang berpuasa, sehingga tenggorokan terasa panas karena kehausan. Ini juga diartikan sebagai bulan di mana dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadhan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.

3. Arti dalam Islam:
– Nama “Ramadhan” juga memiliki arti “bulan yang suci, penuh ampunan, bulan diturunkannya al-Qur’an”. Ini menunjukkan bahwa bulan ini sangat istimewa dalam sejarah Islam, terutama karena diturunkannya al-Qur’an.

4. Huruf-Hurufnya:
– Beberapa sumber juga menjelaskan bahwa huruf-huruf dalam “Ramadhan” memiliki makna khusus:
– “RA” (Rahmat) berarti rohmat (kasih sayang Allah SWT).
– “MA” (Maghfiroh) berarti magfiroh (ampunan Allah SWT).
– “DHA” (Dho’fu) berarti dhofu (berlipat-lipat, pahala berlipat-lipat).
– “NA” (Najihun minan naar) berarti selamat dari neraka.

Dengan demikian, nama “Ramadhan” memiliki makna yang kompleks, meliputi aspek fisik (panas) dan metaforik (ampunan dan keistimewaan).